Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Wawasan / Beginilah Rasulullah SAW Menjaga Kesehatan (Bag. 1)
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Beginilah Rasulullah SAW Menjaga Kesehatan (Bag. 1)

Oleh : Abu Kautsar

Rasulullah SAW adalah manusia yang paling pandai dalam menjaga kesehatan dan hampir tidak pernah mengalami sakit, dari Hadits-hadits Sahih bahwa Rasulullah SAW lebih banyak melakukan pencegahan kesehatan dari pada mengobati. Di antara tindakan penjagaan yang beliau lakukan adalah :

1. Menyempurnakan Gerakan Shalat

Diantara kewajiban yang paling Agung atas hamba-hamba yang beriman adalah kewajiban Shalat. Shalat adalah amal yang pertama kali ditanya oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW adalah hamba Allah yang paling sempurna shalat dan gerakannya dan menjadikan Shalat sebagai permata hati dalam hidupnya:

حبب إليّ من دنياكم : النساء والطيب وجعلت قرة عيني في الصلاة

Cintailah aku dari urusan duniamu: wanita dan wewangian dan dijadikan shalat sebagai permata hatiku

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya agar menyempurnakan dalam gerakan shalatnya

وإذا رفعت فأقم صلبك وأرفع رأسك حتى ترجع العظام إلى مفاسلها (رواه البخاري ومسلم)

Apabila kamu bangkit dari ruku’ maka tegakan tulang sulbi kamu dan angkat kepalamu sampai kembali tulang ke sendi-sendinya.” ( HR. Bukhari-Muslim)

Ibnul Qayim berkata dalam kitabnya tibbun Nabawi,Shalat sebagai penjaga kesehatan penjaga dari gangguan jahat, penguat jantung, pengobatan terbaik, membuat dada menjadi lapang dan membuat hati menjadi bercahaya serta sebagai nutrisi bagi ruh.

Syaikh Ahmad bin Muhamad Al-Hawasy dalam kitabnya “Shalat adalah terapi ilahi” berkata :”Ketika mereka (teman-teman Yahya) mengajak Yahya bin Zakariya untuk bermain, lalu Yahya menjawab “Allah menciptakan kita bukan untuk bercanda

Kalau begitu marilah kita menikmati hakikat qiyam, ruku’ dan sujud, ini adalah olahraga badan dan ruh secara bersamaan. Allah SWT berfirman :

نحن خلقناهم وشددنا أسرهم.وإذا شئنا بدلنا أمثالهم تبديلا.(الإنسان ؛ ٢٨)

Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila kami menghendaki kami sungguh-sungguh mengganti mereka dengan orang-orang yang serupa dengan mereka” (QS. Al-Insan: 28)

“Dunia kedokteran barat menemukan dan mengatakan bahwa orang yang teratur dalam shalat lima waktunya dan sempurna dalam gerakannya bisa menjadi terapi untuk sakit tulang punggung, dua sendi tulang lutut dan melancarkan peredaran darah”

2. Puasa Sunnah

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa Senin dan Kamis:

ان النبي صلى الله عليه وسلم قال: تعرض الاعمال كل يوم إثنين وخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم (رواه أحمد والترمذي والنسائي)

Akan diperlihatkan amal-amal setiap hari Senin dan Kamis, maka aku senang ketika amalku diperlihatkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Ahmad,At-Tirmizi dan An-Nasaai)

Sekalipun Nabi SAW tidak menjelaskan secara detail manfaat puasa dalam pandangan medis, akan tetapi dunia kedokteran modern membuktikan bahwa manfaat puasa bagi kesehatan sangat dahsyat. Diantaranya untuk memperkecil sirkulasi darah, memperbaiki vitalitas jantung dan kekuatan sel-selnya, mengistirahatkan pencernaan dan menyembuhkan infeksi usus dan lambung, membersihkan racun dan kotoran, untuk menghasilkan enzim antioksidan, menambah jumlah sel darah putih, menyeimbangkan zat asam dalam tubuh, memperbaiki fungsi hormon sehingga tampak lebih muda dari umur sesungguhnya, menyembuhkan diabetes, darah tinggi, penyakit pembuluh darah dan kelebihan lemak.

Rasulullah SAW bersabda :

لا صوم فوق صوم دَاوُدَ شطر الدهر،صيام يوم وإفطار يوم (البخاري ومسلم)

Tidak ada puasa yang lebih baik dari puasa Daud, puasa Daud berarti puasa separuh tahun, karena sehari puasa sehari berbuka.” (HR. Bukhari-Muslim)

Seseorang yang senantiasa berpuasa Daud ia bisa mendapatkan pahala puasa Senin Kamis dan puasa Ayamul bidh (tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan Hijri) sekaligus.

Dan dunia kedokteran membuktikan bahwa puasa yang paling baik adalah puasa Nabi Daud, karena kalau dilakukan secara rutin akan terhindar dari penyakit diabetes, darah tinggi, penyempitan pembuluh darah dan kelebihan lemak.

3. Sodaqoh

Diantara yang dilakukan Nabi SAW dalam menjaga kesehatannya adalah dengan bersodaqoh

“داووا مرضاكم بالصدقة”

Obati sakit kalian dengan Sodaqoh

Sodaqoh bukan hanya untuk menyembuhkan orang sakit, akan tetapi sebagai sarana pencegahan dan penjaga dari serangan penyakit, karena dengan banyak bersodaqoh kepada yang membutuhkan maka orang-orang yang menerima sodaqoh akan mendoakan selalu.

4. Do’a dan Dzikir

Allah SWT berfirman :

ألا بذكر الله تطمئن القلوب (الرعد : ٢٨)

Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah hati akan menjadi tenang.

Dan ketenangan hati seseorang adalah sejauh mana dia mengingat Tuhannya, hati yang selalu tenang akan mempengaruhi kesehatan seseorang.

Diantara cara penjagaan kesehatan yang di lakukan Nabi SAW adalah memperbanyak doa, karena dengan banyak berdoa secara tidak langsung sudah mengeluarkan isi hati dan kesempitan hati kepada Allah SWT dengan keluhan doa, dan di antara doa-doa yang dilantunkan oleh Nabi SAW adalah:

اللهم إني أسألك أن تبارك في نفسي وفِي سمعي وفِي بصري وفِي روحي..وأسألك الدرجات العُلى من الجنة آمين. (رواه الحاكم)

Ya Allah aku memohon agar engkau memberikan keberkahan pada diriku, pada pendengaranku dan penglihatanku dan pada jiwaku…aku memohon kepadamu Derajat syurga yang paling tinggi Amin…

Dan dalam Dzikir lain Rasulullah SAW senantiasa beristighfar seratus kali dalam sehari sebagaimana sabdanya:

ياأيهاالناس توبوا الى الله وأستغفروه،فإني أتبو الى الله واستغفر كل يوم مائة مرة (صحيح الجامع)

Wahai manusia bertaubatlah kepada Allah dan minta ampunannya, sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan setiap hari seratus kali.

Allah SWT berfirman :

ياقوم استغفروا ربكم ثم توبوا إليه يرسل السماء عليكم مدرارا ويزدكم قوة الى قوتكم (هود : ٥٢)

Wahai kaumku mohon ampunlah kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambah kekuatan kepda Kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan “aku beristighfar dalam sehari seribu kali dan kekuatanku menjadi bertambah dengan memperbanyak istighfar”

Bersambung…

(Manhajuna/IAN)

Fathurrahman Abu Kautsar

Fathurrahman Abu Kautsar, pekerja yang sedang berdomisili di Riyadh Arab Saudi. Beliau yang dulu sempat menimba ilmu di Lembaga Bahasa Arab dan Ilmu keislaman Ustman bin Affan Jakarta, juga aktif dalam mengelola Forum Majelis Taklim Riyadh (FORMATRA) sebagai Wakil Ketua. Selain itu ditengah kesibukannya, beliau juga menyempatkan diri untuk menimba ilmu dari beberapa ulama negeri Arab Saudi

 

(Visited 347 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Untuk Hari Depan

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *