Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Wawasan / Beginilah Rasulullah SAW Menjaga Kesehatan (Bag. 2)
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Beginilah Rasulullah SAW Menjaga Kesehatan (Bag. 2)

Oleh : Abu Kautsar

Berikut adalah sambunga artikel Beginilah Rasullullah SAW Menjaga Kesehatan (Bag 1)

4. Ruqiyah Syari’yah

وعن عوف بن مالك قال: كنّا نرقي في الجاهلية ،فقلنا يا رسول الله كيف ترى في ذلك؟ فقال:”اعرضوا علي رقاكم،لا بأس بالرقي مالم فيه شرك” (رواه مسلم)

Dan dari Auf bin Malik berkata dulu kami meruqiyah pada zaman Jahiliyah, kami berkata ya Rasulullah bagaimana pendapatmu yang demikian kemudian Rasulullah SAW menjawab, ‘tidak mengapa Ruqiyah selama tidak mengandung Syirik.

Ruqiyah syariyah bukan hanya untuk penyembuhan dari perkara-perkara maknawi tetapi juga mampu mengobat yang bersifat jasmani.

Dan diantara ayat-ayat yang sering digunakan oleh Nabi SAW untuk membentengi diri dan jiwanya dari gangguan-gangguan jahat manusia dan jin adalah dengan membaca surat Alfatihah, ayatul kursi, ayat terakhir dari surat Albaqarah, Annas, Alfalaq dan Al-Ikhlas.

Ayat-ayat tersebut paling banyak dibaca pada pagi dan petang serta sebelum tidur.

5. Bekam

Rasulullah SAW bersabda :

ما أنزل الله من داء إلا أنزل الله دواء (رواه البخاري)

Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah juga menurunkan pula obatnya.”

Diantara pengobatan yang di turunkan Allah lewat Rasul-Nya adalah dengan hijamah atau bekam atau canduk, dan bekam termasuk terapi ideal sederhana dan tanpa efek samping manakala dipraktekkan dengan baik.

Rasulullah SAW bersabda :

خير ما تداويتم به الحجامة ( صحيحين)

Pengobatan terbaik adalah berbekam.” (HR. Bukhari-Muslim)

الشفاء في ثلاثة : في شرتطة المحجم او شربة العسل،او كية بنار وانا انهى امتي عن الكي ( رواه البخاري )

Kesembuhan terdapat pada tiga hal : Tegukan madu, sayatan bekam dan sundutan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku berobat dengan sundutan besi panas

Bekam merupakan satu warisan kenabian diantara warisan-warisan lainya. Warisan terapi dengan bekam berusia ribuan tahun. Menurut Ibnul Qoyyim dalam kitabnya “tibbun Nabawi” bahwa Rasulullah SAW terakhir kali berbekam pada peristiwa perang khaibar pada tahun enam atau tujuh hijriah, ketika hidangan kambing gulingnya di racuni oleh wanita Yahudi, dan salah satu manfaat bekam diantaranya adalah mengeluarkan toxid (racun dalam darah) baik pengaruh dari makanan atau minuman.

Terapi bekam bukan hanya bermanfaat untuk terapi masalah jasmaniah tapi juga ma’nawiyah seperti pengaruh sihir (teluh), ain dan tersentuh jin.

عن عبد الرحمن بن ابي ليلى أن النبي صلى الله عليه وسلم “إحتجم على رأسه بقرن حين طب (اَي سحر)

Dari Abdurrahman bin Abi Laila bahwasanya Nabi SAW bersabda “berbekam di atas kepalanya dengan tanduk sampai sembuh

Ibnul Qoyim berkata dalam kitabnya zadul ma’ad:

“فعلم أن مادة السحر الذي أصيب به صلى الله عليه وسلم إنتهت الى رأسه بحيث كان يخيل إليه انه يفعل الشئ ولَم يفعل”

Maka ketahuilah bahwasanya jenis sihir yang dialami Nabi SAW adalah berakhir di kepalanya, bahwasanya beliau merasakan sudah mengerjakan sesuatu tetapi seperti tidak mengerjakannya.

Kemudian apa saja jenis keluhan jasmaniyah yang bisa diterapi dengan berbekam, berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW:

أن الرسول صلى الله عليه وسلم “إحتجم وهو محرم في رأسه لصداع كان به (رواه البخاري)

Sesungguhnya Rasulullah SAW berbekam kepalanya yang terasa pusing dan ia dalam keadaan ihram.”

 

عن أبي هُريرة رضي الله عنه قال: إن النبي صلى الله عليه وسلم قال:”من احْتَجَم لسبع عشرة وتسع عشرة وإحدى وعشرين كان شفاء من كل داء” (أخرجه أبو دَاوُدَ والحاكم وقال حديث صحيح)

Barang siapa berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21 adalah menyembuhkan dari segala penyakit” (HR.Abu Dawud dan Alhakim, dan berkata hadits Sahih)

6. Pola Makan

Rasulullah SAW sangat menjaga pola makan, beliau makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Tidak rakus dan tidak pernah makan sampai memenuhi perutnya, dan tidak menelan makanan kecuali sudah di kunyah dengan lembut.

Di antara makanan yang beliau sukai adalah daging kambing dan dari jenis buah-buahan adalah anggur, semangka dan kurma ajwah. Ibnul Qoyim mengatakan

“كان صلى الله عليه وسلم يحب لحم والعنب والبطيخ ” (طب النبوي)

Rasulullah SAW sangat suka daging, anggur dan semangka

Dan buah lain yang beliau sangat sukai adalah kurma ajwa, jenis kurma di Madinah

عن سعد ابن بي وقّاص رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول “من تصبح سبع تمرات عجوة لم يضر ذلك سم ولا سحر ” (متفق عليه)

Dari Saad Bin Waqqas Radiyallhu ‘anhu berkata “aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:”barang siapa yang di pagi hari makan tujuh kurma ajwah tidak terkena racun ataupun sihir” (Mutaffaqun alaihi).

إن في الحبة السوداء شفاء من كل داء إلا السام ( متفق عليه)

Sesungguhnya pada Habatu sauda obat untuk segala penyakit kecuali racun.” (Muttafaqun alaihi)

Dan ketika makan Rasulullah SAW tidak melebihi kapasitas lambungnya sebagaimana sabdanya :

Sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan yang sepertiga lagi untuk nafasnya

Semoga kita mampu menjaga kesehatan jasmani dan ruhani sebagaimana yang Rasulullah SAW lakukan

الوقاية أحسن من العلاج

Pencegahan lebih baik dari mengobati

Dan menjadi Mukmin yang sehat dan kuat tentu lebih baik dan lebih di cintai Allah SWT dari pada Mukmin yang ringkih dan lemah jasmaninya.

(Manhajuna/IAN)

Fathurrahman Abu Kautsar

Fathurrahman Abu Kautsar, pekerja yang sedang berdomisili di Riyadh Arab Saudi. Beliau yang dulu sempat menimba ilmu di Lembaga Bahasa Arab dan Ilmu keislaman Ustman bin Affan Jakarta, juga aktif dalam mengelola Forum Majelis Taklim Riyadh (FORMATRA) sebagai Wakil Ketua. Selain itu ditengah kesibukannya, beliau juga menyempatkan diri untuk menimba ilmu dari beberapa ulama negeri Arab Saudi
(Visited 299 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *