Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Berbuat Baik Kepada Hewan
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Berbuat Baik Kepada Hewan

Dari Abu Hurairah radhiuallahu anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Pada suatu ketika ada seorang laki-laki berjalan di suatu jalan, ia sangat kehausan, lalu ia menemukan sebuah sumur, kemudian turun di dalamnya lalu minum. Setelah itu iapun keluar. Tiba-tiba ada seekor anjing mengulur-ulurkan lidahnya sambil makan tanah karena hausnya, orang itu berkata dalam hati: ‘Sungguh anjing ini telah kehausan sebagaimana yang saya alami tadi’. Ia pun turun lagi ke dalam sumur lalu memenuhi sepatu khufnya dengan air, kemudian memegang sepatu itu pada mulutnya, sehingga ia keluar dari sumur tadi, terus memberi minum pada anjing tersebut. Allah berterima kasih pada orang tadi dan memberikan pengampunan padanya”. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah sebenarnya kita juga memperoleh pahala dengan sebab memberi makan minum pada binatang?” Beliau ﷺ menjawab: “Dalam setiap makhluk yang memiliki hati yang basah ada pahalanya” [HR Bukhari dalam kitab alAdab (6009)].

Betapa mulianya syariat ini, ia memerintahkan pengikutnya untuk memperhatikan dan menjaga segala hal termasuk hewan, diantara bukti akan hal itu juga, hadits yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abdullah dari ayahnya (Abdullah bin Mas’ud), ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah ﷺ dalam suatu perjalanan (safar). Kemudian beliau ﷺ pergi (sebentar) untuk sesuatu hajatnya. Tiba-tiba kami melihat seekor burung kecil bersama kedua anaknya. Kami pun menangkap kedua anak burung itu. Lalu burung itu terbang rendah sambil berputar-putar, kemudian datanglah Nabi ﷺ dan beliau bersabda, “Siapakah yang telah menyakitkan dan membuat sedih burung ini disebabkan (kehilangan) anaknya? Kembalikanlah anaknya kepadanya!” Kemudian beliau ﷺ melihat sarang semut yang telah kami bakar, maka beliau ﷺ bersabda, “Siapakah yang telah membakar sarang semut ini?” Kami menjawab, “Kami”. Beliau bersabda: “Sesungguhnya tidaklah patut menyiksa (mahluk) dengan api kecuali Pencipta api” [Hadits shahih, riwayat Abu Daud dalam kitab Jihad (2675), dan Ahmad (3835).].

Bahkan ketika kita menyembelih hewan sekalipun kita dilarang untuk menyiksanya, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mewajibkan agar berbuat ihsan (baik) terhadap segala sesuatu. Bila kamu membunuh, maka bunuhlah secara baik dan bila kamu menyembelih, maka sembelihlah secara baik dan hendaklah salah seorang diantara kamu menajamkan mata pisaunya, lantas menenangkan binatang sembelihannya” [Diriwayatkan oleh keenam imam selain Bukhari].

Sumber: Bekal Terbaik Demi Menyongsong Kehidupan Akhirat, ditulis oleh: Hakam bin ‘Adil Zamo an-Nuwairi al-Uqaili, Penerjemah European Islamic Reserach Center (EIRC) dan Muhammad Fikri Aziz, Editor Siti Hanna Ghina Maisun

(Manhajuna/IAN)

(Visited 542 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *