Oleh : Abu Ikrimah
Ikhwati fillah…saudaraku yang ku cinta !
Pernahkah kita semua mencermati dengan seksama sebuah pisang yang telah kita santap? Lalu bagaimana nasib kulitnya yang ditinggal oleh si pisang itu?
Jika jarang kalian amati, cobalah perhatikan sekali lagi dengan penuh penghayatan.
Pisang jika masih bersama sang kulit, nampak si kulit pun akan nampak montok dan segar bukan?
Tapi dikala kalian tuntas melahapnya. Perhatikanlah…tidak membutuhkan waktu yang lama agar ia pun akhirnya membusuk!
Ya benar, membusuk layu! Dari cerah menjadi kusam dan tidak lagi menarik.
Semula wangi pisang semerbak, kini ia mulai menebar bau busuk.
Seperti itu jualah manusia! Iya, kita manusia!!
Apalah jadinya jika raga yang ada pada diri kita ini jauh dari iman?
Apalah jadinya jika badan kita kini kosong tanpa adanya ruh yang jauh dari cahaya Allah?
Barangkali seyogyanya kita kini sudah busuk!
Ya kita yang busuk seperti busuknya kulit pisang tanpa isi!
Kita yang akan membusuk tanpa adanya lantunan tilawah yang masuk dalam hati kita!
Kita yang akan busuk karena jauh dari sujud di sepertiga malam!
Kita yang akan busuk karena kita menjauh dari lingkaran ilmu itu!
Kita akan menbusuk karena lisan kita tidak lagi basah dengan dzikrullah!
Kita yang akan membusuk karena rupanya iman dalam hati ini telah redup dan mulai usang tergerus dosa yang menghitam!
Al-Imam Hasan Al-Bashri pernah berkata : “Temuilah kenikmatan dalam 3 hal : shalat, dzikir dan membaca Al-Quran!, Jika tidak kau temukan pada salah satunya, yakinilah bahwa pintu itu (iman) itu telah tertutup”.
(Manhajuna/HSJ)